· Mekanisme Aksi Agonis Adrenergik dalam Meningkatkan Tekanan Darah: Agonis adrenergik, seperti epinefrin dan norepinefrin, bekerja dengan merangsang reseptor adrenergik di sistem saraf otonom. Aktivasi reseptor alfa-1 dan beta-1 adrenergik menyebabkan kontraksi otot polos pada dinding pembuluh darah dan peningkatan frekuensi serta kekuatan kontraksi jantung. […]
· Mekanisme Aksi Antagonis Kalsium dalam Mengatur Kontraksi Otot Jantung: Antagonis kalsium, seperti verapamil dan diltiazem, bekerja dengan menghambat saluran kalsium tipe L di sel-sel otot jantung. Dengan mengurangi aliran kalsium ke dalam sel-sel miokardium, antagonis kalsium mengurangi kontraktilitas otot jantung dan frekuensi denyut jantung. […]
· Mekanisme Aksi Hormon Estrogen dalam Terapi Penggantian Hormon: Estrogen adalah hormon kunci dalam terapi penggantian hormon (HRT) yang digunakan untuk mengatasi gejala menopause seperti hot flashes, kekeringan vagina, dan perubahan suasana hati. Estrogen bekerja dengan meniru efek hormon alami yang menurun selama menopause. Dengan […]
· Mekanisme Aksi Imunomodulator dalam Mengendalikan Respons Imun pada Penyakit Autoimun: Imunomodulator adalah obat yang digunakan untuk mengatur atau memodifikasi respons imun yang abnormal dalam penyakit autoimun, di mana sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri. Obat-obatan seperti methotrexate atau azathioprine bekerja dengan menghambat proliferasi sel […]